Pengertian Skenario Desain, Script & Storyboard pada Game dan Animasi
Pada dasarnya teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan
kita, setiap harinya kita selalu menggunakan teknologi didalam setiap aktivitas
sehari hari. Biasanya kalo kita membahas tentang teknologi maka tidak jauh dari
tentang game dan animasi. karena game dan animasi sudah berjalan beriringan,
biasanya setiap game selalu menggunakan animasi yang bagus dan menarik. pada
era sekarang game sangat gampang dimainkan tidak hanya di konsul dan komputer,
tetapi sekarang bisa dimainkan di ponsel kita masing masing.
Dalam post
kali ini bukan hal itu yang ingin saya bahas, namun untuk menarik banyak
peminat gamers diseluruh dunia bukan hanya grafis tetapi yaitu desain skenario,
script, storyboard, storyboard pada game, dan storyboard pada animasi..
oke, disini saya akan membahas secara yang saya ketahui....
Desain Skenario
Skenario adalah urutan cerita yang disusun oleh seseorang
agar suatu peristiwa terjadi sesuai dengan yang diinginkan. Kalua dasar untuk
pembuatan film adalah scenario, maka dasar untuk membuat game adalah design
document atau lebih mudahnya disebut scenario game. Skenario game adalah
langkah awal dalam membuat sebuah game, dengan scenario game dapat mempermudah
kita menyelesaikan game yang akan kita buat, scenario game adalah sebuah cerita
khusus yang melatarbelakangi kejadian kejadian dalam game. Kalua scenario menentukan
interior dan eksterior, dekor, pemain dan studio, serta pembuatan trik, dalam
desain dokumen ada ketentuan program game, grafik, tokoh, animasi, suara dan
musik sampai disini keduanya masih paralel. Berbeda dengan scenario yang
merupakan sekuens linier dari adegan , trun around proint, dialog, dan
seterusnya; design documents adalah gabungan dokumen yang merupakan
mendiskripsikan secara kompleks semua segi game yang direncanakan.
Ditambah lagi, berbeda dengan skenario, tidak bisa secara
pasti ditentukan, dokumen apa saja yang akan ditemukan dalam design dokumen,
karena itu tergantung pada gaya game yang akan dibuat. Hampir sama seperti
pembuatan film dimana penulis skenario pertama-tama menulis tema, kalau ada
produser yang berminat, penulis skenario membuat sinopsis, dan setelah mendapat
persetujuan produser, baru skenario dibuat, begitu juga prosesnya dalam
merencanakan suatu judul game komputer. Temanya dibuat dulu, kemudian konsep
dan akhirnya design dokumen disusun. Gambaran seperti ini adalah kondisi yang
ideal, tidak semua pengembang melalui proses ini, walaupun hal itu patut
disayangkan. Cukup rumit bukan? Serupa namun tak sama hehe.
Konsep seharusnya berguna untuk memberikan gambaran garis
besar tentang cerita, prinsip-prinsip mekanisme game, dan titik berat untuk
gameplay. Karena itu konsep mencakup prinsip-prinsip dasar, gaya game, kerangka
peraturan, sinopsis cerita (kalau ada cerita), karakteristik game, contoh misi,
atau situasi-situasi dalam game dan bisa juga diferensiasi perangkat pengguna
atau ada eek-efek khusus serta akhirnya unsur-unsur spesifik yang menjadi
andalan pencipta. Dalam penutup sinopsis seharusnya dicantumkan daftar unsur
yang unik dan orisinil serta faktor-faktor yang bisa dijadikan daya jual tinggi
bagi judul tersebut. Konsepnya biasanya ditulis setebal 5-10 halaman. Kalau
konsep sudah diterima, artinya sudah disetujui produser, dinilai positif oleh
tim dan sebagainya, desainer game mulai menulis dengan dokumen.
Dokumen ini tidak baku, selama pengembangan bisa
dimodifikasi atau diperbarui. Itu tidak berarti bahwa design dokumen tidak
perlu dibuat lengkap dan serius. Seperti dalam kalimat pembuka, semuanya perlu
dipertimbangkan dan direncanakan dengan teliti, kalau tidak, pekerjaan tim bisa
mengalami banyak masalah. Apasaja yang tidak direncanakan dengan baik akan
menyebabkan kerugian waktu dan biaya dalam pelaksanaan proyek. Tentu saja tidak
segalanya bisa direncanakan sebelumnya, tetapi menurut teori 80/20, sekitar 80%
pekerjaan bisa berjalan sesuai rencana.
Tidak ada patokan umum apa saja yang harus menjadi bagian
design dokumen, karena ada banyak perbedaan tergantung proyeknya. Tetapi dalam
satu hal semua dokumen sama, harus mendeskripsikan game secara kompleks maupun
mendetail. Setelah membaca design document, anda seharusnya memiliki gambaran
lengkap tentang produk akhir. Salah satu dokumen biasanya menjelaskan mekanisme
game. Sebagai bagiannya, misalkan untuk RPG dan strategi, adalah peraturan yang
menentukan dan mendiskripsi tipe objek dalam game berikut karakteristik serta
hubungan interaktifnya.
Bagian lain
membahas penerapan hukum fisika dalam dunia game dalam arti luas, misalkan
kekuatan alam yang dapat diterapkan dan bagaimana reaksi objek-objek dalam
game. Ada deskripsi lokasi secara lisan maupun dalam sketsa, skenario cerita,
bisa disebutkan diferensiasi perangkat pengguna. Dan sebaiknya ada daftar
monster (untuk RPG fantasi) atau daftar pasukan (untuk strategi). Singkatnya,
dalam struktur dokumen-dokumen ini seharusnya terdapat seluruh materi yang
mencakup seluruh aspek game. Baru berdasarkan design documents yang lengkap
bisa ditulis spesifikasi untuk rancangan engine atau modifikasi engine yang
sudah ada, dan rencana produksi. Bagian akhir dari design documents adalah
catatan-catatan desainer game, di mana dicantumkan misalnya ide-ide susulan
atau perubahan yang dilakukan berdasarkan hasil tes, dan seterusnya.
Script
Dalam
pemrograman komputer, naskah adalah sebuah program atau urutan instruksi yang
ditafsirkan atau dilakukan dengan program lain daripada oleh komputer
prossesor. Skrip (script) adalah semacam bahasa pemrograman dalam tingkat
kesulitan yang lebih rendah, tanpa aplikasi hasil kompilasi interpreter; skrip
biasanya disisipkan ke dalam bahasa pemrograman yang lebih kompleks dan hasil
skrip digunakan oleh bahasa pemrograman yang lebih kompleks itu.
Contohnya
ialah penyisipan skrip assembly ke dalam program Pascal untuk mengakses
hardware pada level bahasa tingkat rendah. Skrip merupakan kumpulan sintaks
bahasa pemrograman yang siap untuk di-compile. Untuk mengetahui tentang script,
disini ada sedikit rangkuman tentang script :
· Script
adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam situs
yang pada saat di akses.
· Jenis script sangat menentukan statis,
dinamis, atau interaktifnya sebuah situs
· Semakin
banyak script yang digunakan maka akan terlihat semakin dinamis, dan interaktif
serta terlihat lebih bagus.
· Bahasa dasar
yang di pakai setiap situs adalah HTM
· Macam-macam
script, PHP, ASP, JSP, Java Script, Java Applets, VBScript.
Storyboard
Storyboard
adalah visualisasi ide dari aplikasi yang akan dibangun, sehingga dapat
memberikan gambaran dari aplikasi yang akan dihasilkan. Storyboard dapat
dikatakan juga visual script yang akan dijadikan outline dari sebuah proyek,
ditampilkan shot by shot yang biasa disebut dengan istilah scene.
Storyboard sekarang lebih banyak digunakan untuk membuat kerangka pembuatan
websites dan proyek media interaktif lainnya seperti iklan, film pendek, games,
media pembelajaran interaktif ketika dalam tahap perancangan /desain.
Baru-baru ini istilah “Storyboard” telah digunakan dibidang pengembangan
web, pengembangan perangkat lunak dan perancangan instruksi untuk
mempresentasikan dan menjelaskan kejadian interaktif seperti suara dan gerakan
biasanya pada antarmuka pengguna, halaman elektronik dan layar presentasi.
Sebuah Storyboard media interaktif dapat digunakan dalam antarmuka grafik
pengguna untuk rancangan rencana desain sebuah website atau proyek interaktif
sebagaimana alat visual untuk perencanaan isi.
Sebaliknya, sebuah site map (peta) atau flow chart (diagram alur) dapat
lebih bagus digunakan untuk merencanakan arsitektur informasi, navigasi, links,
organisasi dan pengalaman pengguna, terutama urutan kejadian yang susah
diramalkan atau pertukaran audiovisual kejadian menjadi kepentingan desain yang
belum menyeluruh.
Salah satu
keuntungan menggunakan Storyboard adalah dapat membuat pengguna untuk mengalami
perubahan dalam alur cerita untuk memicu reaksi atau ketertarikan yang lebih
dalam. Kilas balik, secara cepat menjadi hasil dari pengaturan Storyboard
secara kronologis untuk membangun rasa penasaran dan ketertarikan.
Seorang
pembuat Storyboard harus mampu menceritakan sebuah cerita yang bagus. Untuk
mencapainya, mereka harus mengetahui berbagai film, dengan pengertian tampilan
yang bagus, komposisi, gambaran berurut dan editing. Mereka harus mampu untuk
bekerja secara sendiri atau dalam sebuah bagian tiam. Mereka harus mampu
menerima arahan dan juga bersiap membuat perubahan terhadap hasil kerja mereka.
Untuk
proyek tertentu, pembuat Storyboard memerlukan ketrampilan menggambar yang
bagus dan kemampuan beradaptasi terhadap gaya yang bermacam. Mereka harus mampu
untuk mengikuti desain yang telah dikeluarkan dan menghasilkan kerja konsisten,
yang digambar pada model.
Storyboard pada Game
Storyboard
pada Game sedikit berbeda dari storyboard animasi, dimana pada storyboard game
terdapat goal / mission yang akan dibuat pada game itu sendiri. Kemudian
storyboard pada game menjelakaskan tentang alur permaianan itu sendiri seperti
apa tergantung dari jenis game. misalkan
game ber-genre arcade tidak memiliki alur cerita namun game terebut menitik
beratkan pada perolehan point. Jadi storyboard yang dibuat yaitu bagaimana
pemain mendapat nilai / point setinggi mungkin.
Storyboard pada Aminasi
Storyboard
pada animasi ialah untuk menjelaskan tentang alur narasi dari sebuah cerita,
atau storyboard pada animasi sebagai acuan agar animator dalam membuat animasi tidak melenceng dari
yang dibuat pada storyboard. Sebenarnya fungsi dari storyboard itu sama, namun
yang berbeda hanya media yang diperuntukkan dari storyboard itu sendiri, contoh
storyboard pada game atau storyboard pada iklan.
Komentar
Posting Komentar